Sabtu, 24 Agustus 2013

Spektakuler.

Cerita ini hanya barisan kata dan ungkapan yang mungkin tak berarti apa pun. Izinkan ku tulis dalam latihan menulis dan cerita untuk sahabat-sahabat ku.
Ku kenal dia dari seorang sahabat yang berhias dalam lintasan jarak dan waktu. Bukanlah sebuah penghinaan atau penistaan, bukan pula sebuah keangkuhan. Mungkin itu hanya sebuah bayangan, manakala orang mengenal lebih jauh dan saling menghargai satu sama lain sebagai manusia yang tiada satu pun kesempurnaan. Itulah jejak tentang sebuah penghormatan kita kepada manusia. Rangkuman ini sengaja kutuliskan sebagai kisah perjalanan, dan tak bermasuk apa pun. Sekiranya ada hal yang tak pantas dari kekurangan sebuah makna kata. Sebelum lebih jauh kutuliskan celoteh ini, yang bisa saja salah dalam setiap pandangan manusia. Maaf adalah salah satu cara yang lebih mudah untuk kukatakan.

Banyak kisah , baik suka dan duka yang menghiasi setiap perjalanan .Hingga terasa keresahannya menggugah hati untuk berbagi cerita dalam jejak hidup yang sulit diterjemahkan, bahkan jauh dari cerita sahabat lainnya yang sama pula ku dengar dari . Banyak dari sekian teman mau pun sahabat bertanya-tanya. Mungkin pula pertanyaan lain yang membuat ku terasa menggelitik dan tersenyum bahkan tertawa terpingkal-pingkal, karena mereka tak menyangka sebelumnya.

Ingin ku tulis lebih banyak tentang sahabat yang sebenarnya tak pernah ku ketahui, baik secara pribadi, mau pun siapa sebenarnya mereka.Hal itu pernah kudengar dari yang berada di duri, bahkan cerita yang pernah dipaparkan hampir sama oleh dan sahabat  yang hingga saat ini tak ku tahu siapa sebenarnya mereka yang pernah , bahkan begitu baik dan mengerti tentang sahabatnya. Kisah lainnya yang sama pula mungkin dirasakan adik kelas waktu sekolah dahulu, dan tak disangka serta ku duga ketika masa yang begitu lama dipertemukan pula dengan teman sekelas lainnya Oems Ekos. Jika selama ini ada canda dan celoteh yang kurang berkenan bagi sahabat dan juga teman lainnya ..............aku sekali lagi mohon maaf.


*Ceritanya belum selesai.

2 komentar: