Senin, 07 Januari 2013

KUMPULAN PUISIKU

CANDI .1

by: Soleman sair / Pa.lee. 14-09-2014

Ini bukan pertama kali ku dengar,
Bukan pula cerita baru
Cerita lama penuh intrik
Hinga mereka termangu mendengar jawabnya
Bibir dan wajah-wajah polos itu
Menunggu satu kepastian kata
Bukan alasan dari tahun ketahun dengan kata yang sama

Mata mereka menunggu datang mu
Mana kala senyum penantian tak kunjung
Mereka kecewa terhadap mu
Hingga sampai kini kau tak mengerti
Apa yang mesti kau beri.

Tangan-tangan tengadah penuh harap
Menunggu panggilan kakanda tiba
Yang langkahnya penuh gelora semangat
Jangan pupuskan harapannya,
Cobalah dengar tentang niat baiknya
Dia hanya ingin torehkan namanya
Pada dinding kecintaannya.

Mengertilah...
Jangn tunggu mereka mati
Sadarlah,....
Semasih mereka punya hati..
Ingatlaah....
Ini demi kecintaan yang sama.
=============================================
 CANDI.2
Telah kutanyakan pada gunung-gunung
Tentang arti cinta.
Jawabnya hanya hijau kebiruan.

Telah kukabarkan pada angin
Tentang berita darinya,
Bisiknya hanya menyapu pedih mata.

Telah kusapa pohon-pohon
Arti tera yang diukirnya,
Tiada satu pun berkata,

Ku lelah mencari jawabnya,
Hingga keujung tepian pantai,
Semua diam, hanya deburan ombak menepis cadas.

Lalu ,..
Kubertanya pada hati
Tentang arti cinta sejati
Jawabnya cuma ada di sini.


Tempat majab sakti bertuah
Di tempat paling dalam pada jiwa
Yang melekat lewat darah, di sini.

Di sini,....
Pertama kali kita ucapkan
Tempat penuh kenangan,
Di sinilah pertama kali cinta ditambatkan.

Bukan pada buritan,
Bukan pada dahan dan ranting,
Bukan pada cadas  yang menjadi butiran pasir.
Bukan pada ketinggian gunung-gunung.

Tapi,...
Di sini,....
Sebongkah hati yang membatu,
Hingga menjadi candi selamanya.
======================================

MAAFKAN AKU NAK?

Mengapa mesti bertahun-tahun
Hanya untuk mengatakan sebuah pembenaran
Mengapa mesti menunggu
Hingga dipecundangi diri
Jangan kira mereka boodoh
Bukankah kau yang membuat mereka mengerti


Mengapa mesti takut, jika itu akhirnya benar
Mereka lebih kritis, setajam bilah bambu
Yang mengiris-ngiris daging mu
Semua menjungkirbalikan fakta2
Apakah mesti ada yang memelas dan mengiba
Atau aku menangis untuk sebuah kebenaran


Maafkan guru mu ini,..
Semua sudah bapak coba.
Dengan segenap yang jiwa dan raga
Aku juga lemah tanpa kalian
Aku juga tak berdaya di bawah kaki keangkuhan
Biarlah waktu yang menjawabnya.


Maafkan....guru mu ini..
Sucikan saja niat hati mu
Lapangkanlah luas pandangan mu
Tujulah cahaya kebenaran itu.
Biarlah kita bertemu di sana.

by: @soleman sair.tengah september kelabu,2014
=====================================

EMBUN

DI HENING MALAM.
MASIH ADA SEBARIS RINDU
MUNGKIN MASIH ADA KESEJUKAN
SEPERTI TURUNNYA EMBUN
KARENA SIANG BEGITU GERSANG
TIADA YANG BISA TUK DIRENUNGKAN
PANAS MENYENGAT BAGAIKAN API
BIAR KUREDAM DI SINI
BERSAMA SETITIK KETENANGAN.







*** FOREVER***
Herzen, Die Nicht Begeistert Ist, Ihren Namen Hören?
Wer Nicht Sehen, Auge Kebesaranmu
Welche Kreatur Vor Der Sie Nicht Möchten, Bersujud
Welche Ohr Nicht Hören Das Wort
Lippen, Der Auch Eine Schande, Zu Begrüßen
ICH WILL NUR EINE FRAGE?
SIE NICHT MIT SHELTER IN THE PALACE-Mu WOLLEN?

Vor ....
Warum Zweifeln Dein Herz ..
Warum Sind Sie Blind ...
Wer Ist Dein Maker ..
Würden Sie Noch Hallo Sagen Dumm?
Bitte Teilen Sie SHELTER IN ZWEI KU Hövel
ZAHANAM HELL ... FOREVER ...

=============================



PANGGILAN-MU

AZDAN ZHUHUR TELAH BERKUMANDANG, DEKATKAN DIRI PADA-NYA.

BASUH WAJAHMU CAHAYA AIR WUDHU.

DAPATKAN KESEGARAN HATI DARI ROB-MU.

TEGAKKAN AGAMA-MU DARI RIDHO-NYA.BERHARAP SIMPUH MU LEKATKAN DIRI.DAN BARISANMU PADA LURUS JALAN-NYA. RAIH KESEMPURNAAN HIDUP DARI UNTAIAN DOA. PINTU TERBUKA SELURUH MAKHLUK-NYA.INNA SHOLATI WANNU SUKI WAMMA YAHYA WAMMA MATI LILLAHI ROBBIL ALLAMIIIN.









==INGINKU===


ASA DAN HARAPAN......
TAK LAGI TERAIHKAN
MIMPI DAN ANGAN
TAK LAGI MENAMPAKAN RUPA

JALAN DAN LANGKAH TAK LAGI PUNYA ARAH
AKU KEHILANGANMU..

KINI KETIKA MALAM DATANG.....
ASA DAN HARAPAN DALAM PERGUMULAN
SEMUA MENYATU..
HANYA DALAM DO'A.





NAMAMU


Hati Siapa Yang Tak Tergetar Mendengar Namamu?
Mata Siapa Yang Tak Melihat Kebesaranmu
Makhluk Mana Yang Tak Mau Bersaujud Di Hadapanmu
Telinga Mana Yang Tak Mendengar Firmanmu
Bibir Siapa Pula Yang Malu Menyapamu




Lalu ....
Kenapa Hatimu Ragu..
Kenapa Kau Dibutakan...
Siapa Penciptamu..
Masihkah Kau Kelu Menyapaku?
SILAHKAN KAU SINGGAH DI GUBUK KE DUA KU
NERAKA ZAHANAM ...SELAMANYA...
!!
=====By : Soleman Sair.









PILAR



Terpana Hati Dengan Kasihmu
Termangu Jiwaku Dengan Perhatianmu
Terbawa Langkah Kepedulianmu
Ku Yakin …
Asa Dan Harap Itu …..
Tak Rela Terlantar
Di Sana Ada Banyak Buah Dari KEBAIKAN …

Yang Kokoh Berdiri Di Pilar Kebenaran
Ku Yakin

Tak Akan Sia- Sia Terbuang...









==Letak CINTAKU==




Di Mana Akan Aku Letakan Cinta-Mu. Di Mana Akan Kusimpan Kasih Sayang-Mu. Di Mana Akan Kusematkan Kebesaran-Mu. Bukan Di Hati.Bukan Pula Di Dadaku.Jangan Menangis Jika Kau Ragu.Kesedihan Tak Mampu Menjawabnya.Biarku Katakan Kejujuranku.Berharap Kau Mengerti Tentangku.
Inilah Jawabku.
Singkat Padat Dan Tepat.
Cinta Ku , Telahku Torehkan Pada Sang Putera Pajar.Yang Mengalir Dari Darahku. Dia Akan Tetap Hidup, Walau Kematian Menjemput. Dia Akan Tetap Tegar, Ketika Embun Tak Lagi Hadir. Dia Kokoh Pada Pancang Kebenaran.
Jangan Ragukan Aku.
Cintaku Telah Mengalir Keseluruh Darah. Dia Akan Tetap Merah Bergaun Putih Kesucian.

Kenangan Terindah...

KHAIRUNNISA.RACMANIAH. 6B

Kenangan Terindah...
Saat Ku Bersama Sahabat...
Kenangan Terindah...
Saat Ku Tertawa Bersama Sahabat....
Kenangan Terindah... Saat Ku Melihat Mareka Tersenyum Bahagia....
Takkan Rela...
Ku Melihat Meraka Menangis...
Takkan Rela..

Ku Meliahat Nya Risau..
Takkan Rela...
Ku Melihat Nya Tersakiti..
Karena...
Kau Adalah Sahabat Ku...
Karena...
Kau Kenangan Terinndah Ku...




== INTEGRITAS==


Maju Dan Tak Pernah Ragu
Yakin Dalam Diri Penuh Seluruh
Mengejar Kualitas Diri
Utuh Keadaannya, Bukan Separuh Nyatanya.
Pesonamu Pancarkan Cahaya

Putih Dalam Sinaran Illahi.
Kau Datang Segenap Jiwa
Yang Sulit Terjemahkan
Wibawa Disetiap Tampilan
Jujur Dalam Setiap Keadaan
================== Resta Fauzi 2012





PICT0566



NASIB SEBATANG KAPUR

Soleman - RMJ ,MEDIO FEBRUARI 2010



Telah Habis Tubuhku Rapuh

Menorehkan Rangkaian Kata

Merajutkan Kalimat Untuk Dimaknai

Memahami Tiap Sanubari Pencintanya

Masih Kah Menorehkan Maknanya



Telah Habis Ragaku Mengabdi Padamu

Mengharap Di Mengerti Ucapku

Kalimat Yang Telah Jadi Do’a

Right Arrow: Bersama azul jiung pada pelatihan ekab Tangerang 2008Terurai Pada Tunas Muda Kekasihmu





Apakah Punya Arti Diakhirnya



Kini Telah Jadi Debu

Yang Tak Lagi Putih Utuh

Tubuhku Telah Melayang Tertiup Angin

Tiada Yang Dipintanya

Tak Mengharap Dari Jasanya



Telah Habis Segalanya

Tak Ada Lagi Yang Kupunya

Telah Kuserahkan Seluruhnya

Asaku Kau Mengerti Makna Jiwaku

Berguna Pada Masa Depan Mu













PENENTUAN

SERPONG 2011









PICT0566

UNTUK  APA



Ribuan Mil Telah Terlampaui 

Langkah-Langkah Menyusuri Lorong Waktu

Menempa Diri Menajamkan Jiwa

Terasah Oleh Kejamnya Zaman



Telah Kuberi Triliunan Abjad

Terhampar Angka Billiunan Rumit Terbaca

Memutuskan Rambut Di Kepala

Lalu Untuk Apa?















Tuk Koma Enam Milyar Permasalahan

Dan Untuk Apa ?

Lalu Apa Yang Kau Buat

Dari Hadirmu Setiap Saat

Adakah Bermakna Buat Mereka

Entah Untuk Apa ?



Kata Dan Karya Di Pertanya

Tergores Jasa Di Gadingnya Usia

Terukir Dalam Tuk Dikenang

Memang Untuk Apa ?



Telah Habis Kata Dan Untaian Kalimat Terberikan

Sebenarnya Untuk Apa Dihamparkan

Rumput Hijau Pun Jadi Gersang,Kerontang

Akhirnya Hangus Tak Berarti Apa-Apa



Memahami Cinta-Nya

Serpong 2009

Melangkah Pasti Penuh Cinta

Menyemaikan Benih Kesucian Ilmu

Tersematkan Semangat Tak Pernah Redup

Sampai Kan Kepada Penghuni Jagat Raya

Yang Memaknai Arti Kesucian Cinta



Tiada Seorang Pun Mengerti

Memahami Cintanya Rosullullah

Langkah Serta Kata Penuh Kedamaian

Lillahi Robilalamin Bagi Yang Dapat Rahmat-Nya

Segenap Alam Tunduk Padanya



Sedikit Memaknai Cinta Rosullullah

Dari Banyak Untaian Dan Rangkaian Sabda-Nya

Kepada Pencintanya Yang Setia

Mengharap Jumpa Di Surga-Nya

Ya Rosullullah,Ya Habibaullah

Ku Ingin Menjadi Kekasihmu



Ajarkan Akan Cinta

Agar Kami Lebih Memaknai Cinta

Walau Arti Cinta Tak Lagi Teraihkan

Sampai Napas Menjauhinya

Ajarkan Kami Ya Rosullullah ,Memahami Sedikit Cintamu















DIA ADALAH BINTANG



Wajah –Wajah Lucu Dalam Barisan Kursi

Menghias Ruang  Prisma Segi Empat

Penuh Keragaman  Ragawi

Menatap Bingkai Sama Pada Paginya

Mengukirkan Puluhan Cita-Cita

Mereka Yang Datang Pada Setiap Asanya

Tak Lagi Hidup Dalam Kesalahan Panjang

Pada Setiap Jiwa Yang Kosong

Merasuki Relung-Relung Pemujanya

Wajah-Wajah Penuh Penantian

Menunggu Ukiran Kelembutan Jiwa

Prisma Itu Menjadi Saksi Ungkapan Kata

Pada Awal Dan Akhirnya

Dapatkah Kau Satu Benih Kasihnya

Satu Dua Wajah Keraguan

Kini Engkau Mengerti Koordinat Kepada Pencipta-Nya

Tabung Itu Masih Terisi Pemikir

Yang Terbaca Bagai Sajak Embun Pagi

Hatinya Kini Damai














RAPUH 1

01 MEI 2010



Ada Yang Datang Mengeluh

Ketika Jiwa Ku Juga Rapuh

Ada Yang Datang Mengiba

Saat Aku Sendiri Tak Berdaya



Lukisan Kasar Raut Wajah

Terukir Dari Bentuk Alami Rupa

Ketegaran Dalam Ribuan Luka

Dari Ketegasan Yang Tertimbun Sampah

Jadi Gambaran Riak Jalanmu



Ruang-Ruang Penuhi Jiwa

Terinveksi Interpensi Arogansi Tak Bermakna

Tertekan Tak Berdaya







































RAPUH 2



Tembok-Tembok Beku Bersaksi

Seakan Tertawa Mengejek Jiwa

Dari Untaian Pongah Dan Palsu

Serta Ribuan Tipu Daya

Makna Tak Lagi Punya Nyawa

Tak Lagi Punya Harga

Matilah Dalam Arus Tanpa Makna



Walau Wajahnya Bak Dasamuka

Pendiriannya Tak Beda Bima Sena

Hatinya Sekaliber Sang Rama

Tapi....,

Tak Lagi Punya Jiwa

Gugur Musnah Karna Pongah

Hanya Pada-Nya Ku Tengadah

Menanti Kuasa Tangan-Mu

Jika Raga Terpanggil Pada-Nya

Jika Kebenaran Tak Lagi Laku

Jika Kesalahan Bukan Lagi Pelajaran

Jika Masa Depan Tak Lagi Tergambar

Jika Nyawa Tak Lagi Berharga

Jika Hidup Hanya Hina

Lalu.......,

Buat Apa Kita Ada

Jika Kebenaran Tak Lagi Ditegakkan.



Akhirnya.......

Buat Apa Kita Ada

Buat Apa???

Jika Rupa Menjual Dusta

Buat Apa Kita Ada

Cobalah Berkaca Dan Bertanya

Pada Akhirnya Nyawa Tak Lagi Suka





Emotion Heart



Apa kubilang

Meledak-ledak setiap saat

Meluap Dalam Benak Kepala

Meletup –Letup Gejolak Logikaku

Meradang Di Setiap Anganku

Mencari Ruang Pada Gelap



Tak Mengerti Akanku

Tak Tahu Resahku

Tak Juga Inginku

Tak Lagi Mau Jiwaku



Ada Dekat Hati Kecilku

Angan Dan Asa Bersatu

Alangkah Indah Bisanya

Apabila Mengerti Adanya



Kenapa Tertera Di Ronggaku

Kemana Arahku Terpaut

Kelana Tak Punya Lagi Arah

Kaki Tak Kuasa Lagi Melangkah



Terhiaskan Dalam Wajah

Gundah Pada Setiap Akhirnya

Gelisah Dalam Tidur Panjangnya

Gagal Menanti Pada Jawabnya















Apa Harus Diucapkan

Andai Nafsu Tak Ada Di Jiwa

Alangkah Indah Dunia

Aduku Pada Jiwa



Ya,

Hanya Pada Jiwa

Dalam Diamnya Para Penghuni Jagat

Hening Malam Larut Yang Penat

Menerawang Jauh Melayat



Hanya Pada Jiwa

Kepada Jiwa –Jiwa Yang Diam

Kepada Ribuan Penantian Panjang

Bukan Tidur

Bukan Dalam Kubur

Tapi ............

Hanya Kepada Jiwa

Yang Hidup Bermakna Dan Punya Rasa

Mengerti Hati Yang Merajut Benang Kasih

Hanya Kepada Jiwa

Aku Bertanya.

Kemana Jiwa-Jiwa

Hanya Ada Raga Kosong Dengan Bibir Kelunya

Hanya Kepada Jiwa

Bukan Juga Raga Yang Kosong Dengan Senyumnya

Tapi Kemana Jiwa

Saat Kembali Ku Bertanya?

















DI UJUNG PENGABDIAN

Mei 2010



Setiap Pagi Yang Datang Menjelang

Ada Harap Dan Asa Terpatri Pada Dinding Kelas

Pada Kalbu –Kalbu Pembawa Perubahan

Di Setiap Benak Muda Yang Tertanam

Berharap Benih Kesucian Tumbuh

Dari Apa Yang Dititipkannya



Tiada Banyak Yang Diharapnya

Cuma Sebatas Usia Diujung Sisa Hidup

Apakah Lalu Ada Sinar Cerah Pada Langkah Jejak Jiwa

Menorehkan Segumpal Harapan Muda

Entah Tak Kita Tahu Kepada Siapa?



Limit Waktu Menentukan Kehebatan Langkah

Menjegal Pada Cita Dan Harap

Mestinya kupulang dalam bahagia



















Puasa



Sebelas Bulan Penuh Dengan Keserakahan

Sebelas Bulan Penuh Dengan Kesombongan

Sebelas Bulan Penuh Dengan Keangkuhan

Sebelas Bulan Penuh Dengan Ketakpedulian



Sebulan Saja Sucikan Diri

Puasa Kan  Jiwa Sepenuh Hati

Puasa Kan Mata Dari Pandangan Curiga

Sebulan Lamanya Menahan Diri

Kendalikan Hawa Nafsu Setan



Puasa Hanya Allah Yang Maha Mengetahui

Puasa  Ibadah Yang  Berbeda Dengan Lainnya 

Di Dalamnya Penuh Dengan Rahmatnya

Bulan Yang Penuh Dengan Ampunan








































GALAXY

17 April 2012



Aku Bukan Bintang Yang Terhampar Di Langit Kebiruan,

Bukan Pula Bulan Yang Setia Mengelilingi Planet Bumi,

Bukan Pula Galaxy Bima Sakti.

Antariksawan Pun Tak Pernah Mengenalku, Juga Para Astronot Tak Pernah Datang Berpijak.



Garis Edarku Tak Menentu, Bukan Elips Atau Pun Lingkaran.

Terhalang Kabut Nebulla Penyelimut Atmosfeer Kediamanmu

Jika Andromeda Yang Indah Tak Pernah Kutahu.

Bumi Manakah Kau Berpijak?



Aku Tak Punya Matahari Atau Pun Bintang,

Penerang Siang Dan Malamku Yang Panjang,

Tak Juga Bulan Yang Tersenyum Kala Purnama Datang,

Semua Hilang Dikejauhan Yang Tak Terukur Oleh Masa Bintang.



Suhuku Tak Sepanas Mars Dan Tak Seindah Kejora,

Kutub Selatan Pun Kalah Dinginnya.



Adakah Yang Akan Datang Berpijak , Bukan Tanah, Pasir, Atau Pun Bebatuan.

Aku Hanya Planet Berlumpur Hitam Pekat, Yang Lama Tak Pernah Membeku.



Bintang......

Bintang , Sinari Aku Agar Membeku,.....Panaskan .....

Agar Mereka Dapat Berpijak..

Buatlah Aku Mendekat Pada Gravitasi Bumi, Biar Kulihat Penghuninya.

Biar Ku Kenali Satu-Satu....

Biarkan Ku Berharap Menunggu Asa Berkepanjangan.....

Di Gelapnya Malam.











ADELWEIS,...

( Bunga Keabadian)



Kau Tak Nampak Seanggun Melati, ....

Tak Secantik Bunga Mawar.....

Juga Tak Semenarik Bunga Anggrek,....

Kau Terlalu Jauh , Terengkuh Kepak Sang Kumbang Yang Tersesat Dalam Pencarianmu Adelweis. Dia Terkapar Kehausan Di Belantara Rimba, Sebelum Menemukanmu, Akhirnya Tak Pernah Terdengar Kabar Tentang Sang Kumbang.

Kau Tampak Tegar , Dalam Pesona Singasanamu.

Gunung , Tebing, Dan Jurang Pelindungmu. Kau Tampak  Dalam Pesona , Seakan Sejuta Makna Tersirat Diraut Wajah Adelweis.










PUNCAK RINDU I



Namamu Menggantung Dalam Ingatanku.

Ku Ucapkan Disetiap Malam Menjelang, Menera Dalam Do’aku.

Kelu Dan Gemetar Mengucap Kata.

Yang Terpajang Hanya Gambarmu Di Mataku Dengan Senyuman.

Seakan Menyapa , Terdengar Sejukkan Jiwa.

Masihkah Tersisa Sebongkah Kasih Di Sana?



Wajahmu Masih Utuh Dalam Pandanganku, Yang Tak Lekang Oleh Waktu.

Ku Coba Buka Pada Setiap Lembarannya.

Menyibakkan Sebuah Pertanyaan Keraguan.

Masihkah Kau Simpan Sebait Kisah Kasihmu?



Di Sini,.....

Disetiap Malam Menjelang

Dari Kumpulan Hari Yang Menahun, Yang Menorehkan Relief Namamu

Di Sini,....

Di Puncak Himalaya Cintaku, Yang Menggelora Pada Samudera Biru

Bak Menerjang Bagaikan Tsunami.

Akhirnya Terkapar Dalam Penantian Panjang.











PUNCAK RINDU  II



Hari Ini Kulihat Kembali.......

Dan Pandangi Wajahmu Yang Menggantung Dalam Ingatanku.

Ku Usapkan Jemari, Pada Lelah Matamu.



Tersimpan Seribu Rahasia.

Yang Membendung Derasnya Air Mata, Entah Cerita Apa?

Lalu.........

Kusematkan Pada Dadaku..

Biarkan Kau Nyaman Di Sana, Di Dalam Relung Hatiku.

Ku Tak Ingin Kau Menagis Lagi



Sambutlah Hari-Harimu ...

Masa Depanmu.....

Kebahagianmu....



Selamat Jalan Anak-Anakku,Selamat Jalan.....

Do’a Ibu Selalu Menyertaimu,....



____________________________Medio Mei 2012





















Menggapai Harapan



Dahulu.......

Jalan Ini Penuh Kerikil Dan Bebatuan,

Terasa Enggan Langkahku Ke Sana.

Kini Sudah Tak Ada Lagi........



Masih Ku Ingat.....

Enam Tahun Lalu....

Saat Kulihat Sekolahku.....

Teman-Temanku,..Sahabatku,...Juga Murid Tercintaku

Mengasah Asa Dan Harap,...

Meraih Secercah Cerahnya Cahaya Esok.



Ketika Kami Sampai Lelah....

Dalam Pengasuhan Dan Kesabaran....

Tersemai Dalam Dada Mudamu....

Tercurahkan Dengan Ridho-Nya...



Kini .....

Tibalah Saatnya Kami Melepasmu .......

Kepakkan Sayap-Sayap Mu.....

Songsonglah Masa Depanmu......



Kini....

Kulepaskan Kau Terbang,....

Menggapai Cita –Cita....

Tak Ingin Kudengar Kata Perpisahan......

Tak Ingin Rasanya Terbenam Kerinduan....

Terbanglah ......Demi  Masa Depanmu...



Rinduku.....

Cintaku.....

Sayangku.....

Tak Cukup Kata Terangkaikan,.....

Takkan Pernah Habis Terucapkan,

Tapi......

Ku Harus Rela Melepasmu Terbang......

Walau Raga Kita Jauh....

Kau Tetap Ku Kenang.....

Ingatlah Kami Di Sini.....

Menanti Karya Gemilangmu.....

Hingga Saatnya Nanti Pulang.......

Rumahmu Selalu Terbuka Lapang...



Selamat  Jalan Anak-Anakku Tersayang.......

Sekali Lagi Selamat Jalan.......

Do’a Kami Menyertaimu.






STOP PRESS


























AKU BUKAN CHAIRIL ANWAR



Kalau Sampai Usiaku

Ku Mau Tak Seorang Pun Merajuk

Tidak Juga Kau

Aku Ini Binatang  Calang

Dari Kelompok Terbuang

Yang Lahir Terhina

Biar Sumpah Menembus Angkara,

Aku Tetap Meronta, Menendang

Aku Bahkan Tak Peduli,Kawan Atau Lawan



Kalau Sampai Batas Usiaku

Ku Mau Tak Seorang Sepertimu

Tidak Juga Siapa Pun

Aku Hanya Manusia Calang

Yang Lahir Terhina Dan Terbuang

Aku Tak Mau Hidup Seribu Tahun



Kalau Sampai Batas Umurku

Ku Mau Orang Terbaik Sepertimu

Bukan Dia,

Tidak Juga Kau

Aku Hanya Hanya Manusia Calang

Yang Gagal Terlahir Sempurna

Ku Hanya Mau Yang Sepertimu

Biarlah Kau Hidup Seribu Tahun Lagi

Biarlah Kau Berdo’a Lagi

Biarlah Kau Tebarkan Lagi

Kebaikan Yang Ikhlas Tanpa Prasyarat



Tapi ,

Aku Hanya Manusia Calang

Yang Gagal Terlahir Sempurna

Aku Tak Mau Hidup Seribu Tahun











Untuk Sebuah Nama



Wangi Harum Kenanga Yang Sering Kau Usapkan Di Wajahku, Disetiap Hadir Yang Penuh Tawa Ceriamu. Cengkrama Penuhi Hari Indah Bersama, Seakan Tak Pernah Kusangka Akhirnya Kita Berpisah. Hari, Minggu, Bulan , Dan Tahun, Entah Sudah Berapa Lama Tak Lagi Terhiaskan, Tak Lagi Terucapkan, Bahkan Ternggelam Dalam Kesilaman Waktu. Entah Sampai Kapan?



Gadis , Bergaun Merah Yang Hilang Dibalik Keremangan Malam. Yang Berjalan Seakan Setengah Lunglai , Menggapai Asa Yang Tak Pernah Sampai Pada Tepian Pencaharian. Erat Jemarinya Terasa Dingin, Bagaikan Segumpal Salju Puncak Keabadian Hingga Sampai Kini Membeku.



Gadis,Gaun Merahmu Kau Campakkan, Yang Mengikatku Sejuta Pengharapan Dibalik Pertanyaan Yang Tak Pernah Kau Jawab. Lelah Ku Mencari Essay Jawabmu. Hanya Titik Air Matamu Yang Kulihat Jatuh Dengan Kerelaannya Yang Terhapus Pada Gaun Merahmu Yang Kau Lepas Dan Campakkan Dikeremangan Malam.



Tanah Yang Lapang, Langit Sejuta Bintang Menanti Janji Yang Kau Putuskan Seakan Manis Tak Pernah Terjadi, Pahitpun Telah Memenuhi Sukma,Lenyapkan Seluruh Cita Dan Harap, Tak Ada Lgi Harap. Asmaramu Pupuskan Rasa, Menikam Dalam Digelap Malam, Yang Menusuk Sekujur Raga Hingga Ku Lunglai Menerima Putusnya.



Gadis , Gaun Merah, Kenanga Yang Kau Basuhkan Pada Setiap Malam, Tak Lagi Pernah Kudengar. Kini Hanya Tinggal Sebuah Nama Yang Kuikat Pada Tunas Cinta Muda Yang Cantiknya Melebihi Sang Dewi Malam. Hanya Sebuah Nama











Bukan Kata Terakhir



Satu,...Dua ..Bilangan Waktu.........

Tak Terasa Begitu Cepatnyaa,.....

6 Tahun Lalu.........

Masihkah Kau Ingat......?

Wahaii......Anak.Anak...Ku.....

Pelipur Duka Nan Laraku......

Tempat...Kita Berbagi Rasa......

Cinta...Dan....Karya.......

Torehkan Sedikit Cahya Dari-Nya......

Kini.......

Kurelakan Kau..Pergii........

Bukan Kata Perpisahan.....

Tapi..Hanya..Batas Antara Raga........

Sukma Kita Tetap...Satu......

Biarlah Kulepas Kau Dengan Rela.....

Menyongsong Esok.....

Penuh Pengharapan.......

Selamat Jalan..Anak2ku........














































180 DERAJAT


Berputar Seratus Delapan Puluh Derajat.
Mengejar Mimpinya Yang Hilang
Masih Terbayang Kisah Lamanya
Berbalik Arah Dan Tujuan
Kompasnya Hilang Penentu Jalan
Bimbang Dalam Kerisauan
Layarnya Tak Lagi Mengembang
Cintanya Datang
Sukanya Hilang

Tiba-Tiba

Kini Dia Datang
Dalam Suka
Lalu Kembali Menghilang Tak Berimba
Temanku…
Tidak Ada Pertemuan Yang Tak Terpisahkan… Bisa Bersamamu Selama Ini Adalah Sebuah Anugerah Yang Terindah Karena Bersamamu Kita Telah Mengukir Kesan Yang Indah Tiada Tara Yang Tak Akan Lupa Hingga Akhir Masa.

Sahabat…
Dirimu Adalah Yang Istimewa Disini Dihati Ini Dimana Kita Bisa Saling Berbagi Bersama Tentang Suka Dan Duka, Terima Kasih Atas Nasehatmu, Terima Kasih Atas Perhatianmu, Maafkan Atas Kekhilafanku… Aku Akan Selalu Mengenangmu Sepanjang Waktu.

Kekasihku…
Dirimu Adalah Segalanya Bagiku, Inspirasi Atas Segala Inovasiku, Nafas Dalam Kehidupanku, Semangat Dalam Lemahku, Gairah Dalam Kelesuanku.
Kasihku Padamu Seperti Kasihmu Padaku Yang Tak Akan Pudar Dimakan Waktu, Meski Senja Tlah Berlalu Tunggu Aku Diujung Jalan Itu…
Tempat Dimana Kita Pernah Bersatu…

Saudaraku, Kerabatku, Handaitolanku…
Buat Apa Aku Pergi Bila Kesedihan Menyelimutimu… Sepeninggalku Jadikan Semangat Yang Telah Terbina Selama Ini Sebagai Cambuk Untuk Terus Berkarya.

Untuk Semuanya… Terima Kasih Atas Kasih Dan Sayangmu…
Selamat Tinggal… Doakan Aku Segera Kembali Dan Kita Bisa Berinovasi Demi Negeri Tercinta Ini…






Sahabat Guru



SAHABAT GURU, BERDAMAILAH DENGAN HATIMU, DENGAN SISWAMU, DENGAN ORANG-ORANG DI SEKITARMU, DENGAN PEKERJAANMU DAN PENGABDIANMU, JANGAN KAU PINTA DARI MEREKA TP BERILAH UNTUK MEREKA, MAKA TUHAN AKAN MENDAMAIKAN HATIMU. HATI NAN PENUH PENGABDIAN YANG TANPA PAMRIH SAMPAI BATAS WAKTU MENENTUKAN UNTUK BERHENTI MELANGKAH, DAN ENGKAU AKAN BAHAGIA PADA TITIK TERAKHIR PENGABDIANMU





















REMBULAN MALAM

Sinar Yang Ramah Itu Adalah Kau
Menyapaku Dengan Hormat Dan Bersahaja
Menemaniku Pada Langkah-Langkah Pendekku
Agar Aku Tidak Merasa Sendirian....

Sinar Yang Ceria Itu Adalah Kau
Berlompatan Dari Dahan Kedahan
Menelusup Di Antara Dedaunan Hijau
Menemani Detik-Detikku
Yang Penuh Dengan Kerinduan...

Sinar Yang Sayu Itu Adalah Kau
Meneduhkan Hatiku Dari Kegalauan
Menghampiriku Berangkat Meniti Waktu
Yang Terasa Lamban Mengalir Dari Hari Ke Hari...

Sinar Yang Kucari Itu Adalah Kau
Berpendar Di Antara Ranting
Embun Memantulkannya Dengan Lembut
Tapi Tajam Menelusup Ke Dalam Jiwaku...

Sinar Yang Hangat Itu Adalah Kau
Membasuh Hatiku Yang Beku Oleh Kesepian Yang Dingin
Aku Menyanyikanmu Di Jalanan Hari Ini
Agar Aku Lupa Bahwa Tadi Malam
Aku Hanya Bermimpi Bertemu Denganmu















KULEPAS DENGAN DO’A

Akhir Mei 2012

Anak-Anakku Sayaaang.....

Pohon......Dinding,....Halaman......Bahkan Kebun Di Sanaa.....Akan Kehilanganmu

Tiada Lagi Kudengar Gelak Tawa Dan Candamu,

Rengekan Anak Kecil Di Ruang Ini, Saat Pertama Kau Datang Dalam Pengasuhan Kami.

Kini Kalian Sudah  Semakin Besar , Yang Sebentar Lagi Membuat Kami Rindu,...Rindu Tawamu,..Candamu,.....Nyanyianmu,.....Mungkin Gurauanmu........Dimarahi,....Bersamaa,...Belajar Bersamaa,.....Bahkan Dihukum Bersamaa,.......Terasa Semakin Memuncak Ujung Kerinduanku.....

Anak-Anakku Sayaaang........

Perpisahan Bukan Untuk Ditangisi.....

Kita Masih Punya Waktu Untuk Saling Bersama Dalam Mengukir Hari-Hari Indah Hingga Waktu Memutuskan Kita.Ada Saatnya Pertemuan, Ada Pula Saat Perpisahan, Namun Ini Bukan Sebuah Akhir Perjalanan.

Anak-Anakku Sayaaaang....

Kalian Terlalu Baik, Terlalu Istimewa.....Suka Dan Duka Kita Lalui Bersama....

Maafkan Ibunda, Jika Khilaf Dan Alfa, Jika Untaian Kata Dan Berkenan, Jika Sikap Dan Tercrmin Suka,...Sekali Lagi Ibunda Guru Mohon Maaf Pada Kalian Semua.

Anak-Anakku Sayaaaang.....

Adanya Kalian Semua Adalah Duniaku, Semangat Kami Semua,....Motivasiku,....Nafas Dari Guru-Guru Yang Ada Di Sini. Kalian Semua Bagaikan Kekasih Hati Kami, Walau Kini Diujung Jalan  Perjumpaan Kita......

Anak-Anakku Sayaaang ...

Selamat Jalaan...Semuanya...

Do’a Ibunda Guru Menyertai Kalian Semua, Jika Rindu Membuncah Sukma, ..Kiranya Sua Kalian Dengan Terbuka Kedua Tangan,...Kini Kulepas Dan Kuserahkan Kalian Semua,..Diujung Perpisahan,....Selamat Jalan.Ananda........Selamat Jalan Anak-Anakku Sekalian.......................

























Cerpen Dini



Pagi Ini Terasa Sangat Menyiksa Seluruh Perasaanku, Ketika Terbayang Masa Lalu Yang Begitu Kelam Dan Penuhi Benakku Dengan Segumpal Peristiwa Silam. Ingin Rasanya Berlari Meninggalkannya, Namun Aku Tak Bisa, Entak Kenapa Ini Masih Saja Menggayut Dalam Pikiran Dan Perasaanku. Apakah Ini Semua Karena Aku Terlalu Membencinya? Ataukah Karena Aku Sangat Menyintainya?



Semakin Ku Berusaha Untuk Menghilangkannya, Semakin Terasa Begitu Menyiksa, Seakan Tak Sanggup Lagi Terhapuskan Dalam Sukma Yang Terkadang Membuatku Melayang Jauh Ke Masa Silam. Masa Di Mana Aku Pernah Mengenalnya Dan Menyintainya.



Waktu Terus Saja Bergulir Meninggalkan Sejuta Kenangan Indah. Keindahan Yang Tak Terlukiskan Bersamanya. Walau Kini Tak Mungkin Dapat Terulang Kembali.

























= BERGURU DENGAN DIRI=

BERTANYA PADA DIRI, MEMBACA KISAH 
BUKAN PADA SIAPA KUBERTANYA, COBA PADA DIRI.
DIRI INI....
SANGGUPKAN MENJAWAB TANYA???
JUJURKAH MENGUCAPKANNYA???
TAK MESTI HARUS PANDAI 
SEMESTINYA JUJUR....
TAK MESTI BERHARI-HARI,

SEMESTINYA HARI INI...

MENGHITUNG KEALFAAN MENIT PERTAMA
BUKAN TERURAI DALAM KALIMAT PANJANG
CUKUP AKU MENGINGAT KEMARIN.

MEMBACA PELAJARAN JAM KE DUA
TERASA BEGITU BANYAK SALAH.
 
AKU TERHAMBAT PADA KOMA DAN TERSEKAT KUTIPAN TANDA TANYA.
SATU TITIK MENGHENTIKANKU. MATI DAN TERHENTI.
 
DAN JAM TERAKHIR BATAS WAKTU PULANG BERDENTANG.
SEBELUM LANGKAH MEMULAI PANJANG
TUNDUK KEPALA DALAM DOA.

 — Di Berguru Pada Jiwa.



















Indonesia Tumpah Darahku
Karya :RAMADHAN D.A.F Kls:VI A


Duduk Di Pantai Tanah Yg Permai
Tempat Gelombang Pecah Berderai
Tampaklah Pulau Di Lautan Hijau
Gunung-Gemunung Bagus Rupanya
Dilingkari Air Mulia Tampaknya.
Tumpah Darah Ku,Indonesia Namanya.

Lihat Kelapa Melambai-Lambai

Berdesir Bunyinya Sesayup Sampai
Tumbuh Di Pantai Bercerai-Cerai
Memagar Daratan Aman Kelihatan
Dengarlah Ombak Berlagu
Mengejari Bumi Ayah Dan Ibu.
Indonesia Namanya,Indonesia Tanah Airku.







































KAMPUNG PENGEMIS





Pengemis, Sebuah Kata Penuh Retorika Ketidak Berdayaan Dan Terhina, Sehingga Allah Pun Sangat Membencinya. Tapi , Kenapa Di Negeriku Yang Kaya Raya Ini Begitu Banyak Pengemis, Dan Anehnya Lagi , Mereka Kelihatan Sehat Dan Segar-Segar. Apakah Pengemis Ini Sudah Membudaya Di Negeri Ini? Sehingga Sangat Disenangi Dan Diminati  Pekerjaan Tersebut?



Pagi Ini, Kulihat Dan Kusaksikan, Dua Orang Muda Dengan Gagah Dan Sigapnya Melangkah Mendekati Sebuah Rumah , Lalu Mengucapkan Salam, Yang Begitu Pasih Sampai Menunggu Pemilik Rumah Keluar, Berharap Ada Sedikit Yang Diterimanya, Lalu Dengan Ucapan Do’a Yang Mungkin Terdengar Agak Aneh Menurutku. Sebuah Do’a Untuk Pemilik Rumah. Mungkin , Kita Semua Sering Mendengar Dan Menyaksikan Sendiri Apa Yang Diucapkan Pengemis Tersebut.



“Semoga Bertambah Rezeqinya, Diterima Amalnya,...Dsb..Dsb”. Demikian Yang Sekilas Aku Dengar. Sungguh Terasa Aneh , Disaat Kita Mendo’akan Orang Lain , Sedangkan Kita Sendiri Hanya Melakukan Perbuatan Hina, Dan Nestapa, Sungguh –Sungguh Kita Menghinakan Diri Kita Dalam Kehinaan. “ Tuhan Tidak Akan Mengubah Nasib Suatu Kaum, Kecuali Mereka Mau Mengubahnya” Dan Yang Lebih Mengiris Serta Menyayat Hati Adalah Saat Kita Saksikan Dengan Mata Telanjang, Banyak Sekali Pengemis Melibatkan Anak-Anak Kecil. Apakah Anak Mereka?, Koq Bisa Sebanyak Itu?Lalu Di Manakah Dan Siapakah Bapaknya?,..Bisa-Bisanya Mereka Melahirkan Tiap Tahun Secara Lancar Dengan Ekonomi Yang Demikian?...Aneeh...Indonesia Ku Memang Aneeh.( By: Resta Fauzi)







Aku Juga Matahari

( Catatan Akhir Tahun 2012)



Ku Lihat  Jutaan Bintang Gemerlap

Cahayanya , Tajam Menyilaukan Mata

Mengelilingi Atas Kepalaku....

Seakan Menyapa Dan Berbisik.

Membangunkan Seperempat Malamku....

Jutaan  Bintang Itu Masih Tetap Memancar , Walau Kecil Cahyanya.

Masih Nampak Nyata Berkilau Diujung Doaku

Cuaca Dingin Menusuk Sukma,.....

Sesaat Kuingat Segala Kesalahan...

Hingga Kuluruh Dan Larut Dalam Doa....

Semakin Jauh Ku Ingat Kepada Mereka.....

Menenggelamkan Sejuta Harapan Bintang-Bintang...

Bintang-Bintang Berbisik Merajuk.....

Lewat Kedipan Cahayanya....



Teriring Kepergiaanya Menjelang Pagi.....

Selamat Jalan Bintang....Bintang....

Tebarkan Cahaya ,......

Ku Tahu...Cahayamu Memang Kecil.....

Karena Kau Jauh....

Biar Ku Lihat Bahwa Kau Adalah Matahari.







=======BOLEH-BOLEH SAJA==========

BELA NEGARA ITU HALAL.......
BELA AGAMA, APALAGI.....
MAU PROTES , SILAHKAN.....
KAU HUJAT,
LALU DEMONTRASI,
UMPAT SANA-SINI,
CACI MAKI TAK BERHENTI,....

BELA AGAMA ITU FISABILILLAH,...
BELA KELUARGA , APALAGI....
MAU BILANG APA???
KAU BENTANG DI SINI,....
LALU BERTEBARAN.....
MEMICU SEMANGAT YANG TAK KAU SADARI....

ENGKAU LUPA,...
MUNGKIN PADA BATASAN NORMAL.....
DIBALIK DINGIN DAN KEJERNIHAN KEPALA....
KITA SEMUA MENGHIDUPINYA....

ENGKAU LUPAA....KAWAAN...
ENGAKAU LUPAA...TEMAN...
ENGKAU LUPAA....SIAPA YANG KAU HIDUPI ....
ENGKAU LUPA ...SIAPA YANG KAU DERMA...
ENGKAU LUPA....SANGAT LUPA.....
AKHIRNYA...MEREKA BERJAYA,...DAN KAU DITIPU DAYANYA.

SERATUS SAJA KAU BERI MEREKA JAYA.
BAHKAN RIBUAN ,.ENTAH BERAPA HITUNGAN
KITA LUPA ???
SIAPA YANG KITA HIDUPI,...SIAPA YANG KITA JAYAKAN?

BELAA AGAMA DAN NEGARA...BOLEH-BOLEH SAJA.
FISABILILLAH ADANYA.
COBA DINGINKAN KEPALA, MENUNDUK SEJENAK RASA.
MELAYANGKAN HATI BERNUANSA JIWA YANG FITRAH.
ADA MUSHOLA YANG BELUM SELESAI.....
ADA MASJID YANG TERTUNDA....
ADA SEKOLAH TERBENGKELAI....
ADA KEMISKINAN DI MANA-MANA....
ADA KORUPSI YANG MERAJA.....
ADA DALAM SEGALA RUPA....
TAPI KITA LUPA......LUPA.....MENGHIDUPINYA.

PAGI INI KAU TELAH MENGHIDUPINYA, MEMBERI BANYAK DERMA.
KAU PULA YANG MENGHUJATNYA.
AKU HANYA TERTAWA...

KARENA KAU TELAH MENGHIDUPINYA,....
KAU TERPANCING MISINYA......
KAU PUN LUPA......SANGAT LUPA.....LUPA SEKALI ADANYA.







"AIR MATA PERTIWI"




JANGAN KAU ZHOLIMI PUTERA -PUTRI BANGSAKU
BUNDAKU MARAH...
AYAHANDAKU AKAN MURKA......
JANGAN KAU BUTAKAN MATAMU UNTUK MEREKA...
JIKA MEREKA LEMAH...
JIKA MEREKA TAK BERDAYA....
KUASANYA PADA DOA KEPANJANGAN ....
BUKALAH JEMARI TANGANMU
UNTUK SEDIKIT MEMBAGI RASA CINTA...

TERULUR BIJAK LAKSANA RAMA....
JANGAN KAU BUTAKAN HATIMU UNTUK NEGERIKU
DAN TANGANMU BERKACAK SETENGAH DADA....
DERITA MEREKA TERLALU LAMA...
PUNDAKNYA SUDAH LELAH TERPIKULKAN BEBAN....
BUNDAKU MARAH......
TANGISNYA TERLALU LAMAA....
LUKA DAN AIR MATA NANAH...
AYAHANDA TAK BISA LAGI MURKA..
DIA TELAH PERGI MENGHADANG JAGAL...
GUGUR DI TAPAL BATAS KESABARANNYA...
IBU PERTIWI MENANGIS LAGI....
TIGA LIMA HITUNGAN LAMANYA....
PUTERA-PUTERINYA MENJEMPUT KUSUMA...
BERTAHAN DEMI ADIKNYA TERCINTA...

"JANGAN KAU ZHOLIMI PUTERA-PUTERI BANGSAKU" KATANYA LIRIH...





Anggun Dalam Kegelapan

Kusisipkan Malam Ini,....

Seakan Gelap Mengalah, Tak Kuasa Menenggelamkan Keanggunanmu,...
Kau Nampak Indah Dalam Gelap,....

Kulekatkan Dan Kugenggamkan Pada Kedua Tanganmu,

Tuk Menghilangkan Ragumu,....

Hanya Ini Yang Kupunya,...

Sekiranya Bermakna,....

Hanya Ini Yang Kuberi, Semoga Berarti,...
Jika Memang Kuhitamkan Malam Ku,..

Kuharap Kau Tetap Mempesona Malam,Yang Mengiringi Pergiku Dalam Kegelapan....
Harapku Padamu ,

Kau Tetap Seanggun Dalam Kesucian Warna Putihmu,...

Selamat Malam Sahabatku,...Teman,...

Genggamlah Bungaku Dan Lekatkan Pada Jemarimu,..

Dengan Keikhlasan Hatimu.....


HATI PARA MUTTAQIN



Bahgialah Yang Miliki Kekayaan Hati Budi,
Kerna Allah Bersamamu Wahai Para Muttaqin,
Bahgialah Yang Miliki Kekayaan Hati Budi,
Kerna Allah Bersamamu Wahai Para Mukhlisin.

Miliki Hati Pemurah,
Yang Mampu Menahan Marah,
Memberi Maaf Dengan Mudahnya Mudahnya,
Miliki Hati Pengasih,
Walau Diri Kan Tersisih,

Memberi Kasih Tanpa Memilih Memilih.

Hati Itu Bagai Ladang,
Tempat Bercocok Tanam,
Hati Itu Bagai Kolam,
Tenang Nyamannya......





































TAILOR CINTA

23/09/2012

TELAH KUSIAPKAN SEJUNTAI BENANG, MERAJUT GAUN PUTIH BERTAHTAKAN BUNGA BERWARNA MERAH MUDA// DENGAN SULAMAN RENDA ,GAUN KEBESARAN PERLAMBANG AGUNG DISEMAT MAHLIGAI SANG RAJA// MAHKOTA TELAH DIPESAN , DUA PEKAN KESABARAN// BENANG-BENANG WARNA-WARNI KEEMASAN, MENUSUK JARUM BERJUNTAI , MENGARAH GAGAH// MENERA SKETSA WAJAH LESMANA PUTERA// GAUNNYA TAK LAGI TERSEMATKAN, BENANGNYA KUSUT TENGAH JALAN// JARUM PATAH, BORDIRAN LARA// GAUN PENGANTINNYA TAK LAGI WARNA MERAH MUDA // BERGANTI PUTIH ENTAH PEMILIK SIAPA?// TERBUNGKUS PENUH TANGISAN DUKA, TERIRING PANJANG EMPAT PENGAWAL // BUKAN RAJA SEMATKAN MAHKOTA, BUKAN AYAH MENCIUM PUTRI TERCINTA// DIA TAK KUASA MENCIUM KAKI BUNDA // RAGANYA LURUS TERBUJUR TERBUNGKUS // GAUN PUTIHNYA MENCUCUR AIR MATA// SIMPUHNYA BUKAN PADA AYAHBUNDA TERCINTA// BENANGNYA TELAH MERANGKAIKAN MELATI DAN BUNGA KAMBOJA// GAUN PENGANTINNYA BUKAN WARNA PUTIH LAGI// TELAH BERCAMPUR MENJADI HIJAU MUDA // BERTAHTA LAFAZD SAHADAT, BERIRING TANGIS PEMUJANYA// DIA PERGI UNTUK SELAMANYA, MENINGGALKAN GAUN PENGANTINNYA// BENANGNYA TERAJUTKAN LARA, DUKA SANG RAJA// DIA TERMANGU DI ATAS PUSARA KEKASIHNYA// Soleman Sair 2012.





\



Tak Kuasamemberimu Addelweiss....

Hanya Penjelajah Tangguhlah Yg Dapat Ke Sana,..Cukup Bekal Dalam Perjalanannya,....
Sekali Lagi Pandanglah Mawarku,...Yg Berada Dalam Kegelapan,.Bukan Tanpa Makna,..Byk ..Gambar Mawar,..Sengaja Kupilihkan,...
Karena...Byk ..Dr Hidup Ini Hanya Kegelapan Semata,....
Untunglah..Mawar Masih Punya Sedikit Cahaya,..Penerangnya...Dari Raganya Yg Putih,...
Agar Dapat Terangi Perjalannya
Sampai Dia Kembali ....Datang....Menjemput Mawarnya Kembali...................

Akhirnya..

Tak Kuasa Kuberi Dia Addelweiss

























===============INGAT============================
Sekali Lagi...Pandanglah Mawarku..Dengan Kaca Mata Hatimu,...Dengan Keluasan Layar Peragamu,..Maka Akan Kau Temukan,...Dia Terapung Dalam Angan2mu......
Aq Buka Pencinta Sejati,...Kisah Q Terlalu Naif,...Lelah Dalam Kesejatian,...Telah Terampas Oleh Kesombongan,...

Kesejatian Cinta Bukan Milik Kita,.....Tak Akan Pernah Ada,....Lihat Kisah Anak2adam .As...
Kehancuran Mereka Hanya Karena Kesombongan...Bukan Kesejatian.....
Aq Hanya Mengejar Ketulusan,...Bukan Kesejatian,....

Inilah ..Salah Satu Sifat Manusia,...Terkadang Meminta Lebih Dari Apa Yang Saudaranya,,Punya,...Selalu,.Saja Itu Terlahir,..Dan Akan Terlahir,...Sehingga Akan Tetap Terlahir,....
Kurang...Dan Kurang....
Bahkan Takkan Pernah Merasa Puas,.....
Dunia Bagaikan Regukan Air Laut.....Seakan Mengalah Sekujur Arti Dari Ketulusan...Pemberi-Nya........
Medio...........Akhir April 2012 ( Prosa Kekecewaan )**





















LAGU JOMBLO

Malam Minggu Semua Asyik
Pacar Datang Bawa Keripik
Wajah Pacarku Semakin Cantik
Dekat Sedikit Babeh Mendelik

Malam Minggu Terasa Panjang
Dia Bawa Cinta Sekeranjang
Doi Tertawa Tandanya Girang
Keripik Dibeli Boleh Ngutang

Malam Minggu Semakin Malam
Ucap Janji Dan Beri Salam
Mau Meminang Minggu Depan
Cium Tangan Sambil Celingukan

Malam Minggu Malam Yang Kelam
Enaknya Berdua Makan Acar
Lihat Kiri Kanan Hatinya Geram
Buat Jomblo Tak Punya Pacar



















SATU KATA

SATU KATA
SATU KATA BUATMU....BOLEHKAH AKU MENGENALMU
BIAR KUSIMPAN PADA DINDING MAYAKU. BIARKAN KUSULAM DAN KURAJUT SELEMBAR SAPU TANGAN. PENGHAPUS AIR MATA
SATU KATA BUATMU....WALAU PARA PEMILIK KASIH SAYANG ...BOLEHKAH TANGANKU MENGGAMITKAN JEMARI INI DAN SEDIKIT MEMBERIKAN EMPAT ABJAD MENJADI KATA.
SATU KATA BUATMU.....
BUAT PEMILIK HATI.....
SATU KATA......KARENA AKU MENYANYANGIMU.





Untuk Kekasih Hatiku

Malam Telah Meninggalkan Sejuta Kenangan Dengan Memori Dan Cerita Indah Di Setiap Sudut Hati Penghuni Jagat Raya.
Bermandikan Cahaya Bulan, Berhiaskan Taburan Bintang-Bintang Yang Menambah Semarak Hidup Seakan Tak Mau Terhenti Dan Berujung.
Kini Pagi Telah Datang, Bersambut Ceria Dengan Sinar Lembutnya,..Menyapa Wajah-Wajah Para Kekasih Dengan Setetes Embun

Kebahagian Sebagai Tanda Kehidupan. Suara Penyambut Pagi, Tersembahkan Dengan Nyanyian Burung-Burung Yang Berkicau,..Semoga Kau Bahagia Kekasih Hatiq,....
Sambutlah Pagi Dengan
Sejuta Pengharapan, Dengan Senyum Dan Asamu.
Sigapkan Langkamu, Dan Songsonglah Pagi, ..Secerah Cahayanya Yang Lembut, Hiasi Dengan Suka Cita Yang Berakhir Indah,..Hingga Malam Datang Kembali....Dan Aq Datang Menghampirimu...Kekasih Hatiq...

Minngu 6/5/12





















MENGGAPAI HARAPAN

Dahulu.......
Jalan Ini Penuh Kerikil Dan Bebatuan,
Terasa Enggan Langkahku Ke Sana.
Kini Sudah Tak Ada Lagi........

Masih Ku Ingat.....
Enam Tahun Lalu....
Saat Kulihat Sekolahku.....

Teman-Temanku,..Sahabatku,...Juga Murid Tercintaku
Mengasah Asa Dan Harap,...
Meraih Secercah Cerahnya Cahaya Esok.

Ketika Kami Sampai Lelah....
Dalam Pengasuhan Dan Kesabaran....
Tersemai Dalam Dada Mudamu....
Tercurahkan Dengan Ridho-Nya...

Kini .....
Tibalah Saatnya Kami Melepasmu .......
Kepakkan Sayap-Sayap Mu.....
Songsonglah Masa Depanmu......

Kini....
Kulepaskan Kau Terbang,....
Menggapai Cita –Cita....
Tak Ingin Kudengar Kata Perpisahan......
Tak Ingin Rasanya Terbenam Kerinduan....
Terbanglah ......Demi Masa Depanmu...


Rinduku.....




Cintaku.....
Sayangku.....
Tak Cukup Kata Terangkaikan,.....
Takkan Pernah Habis Terucapkan,
Tapi......
Ku Harus Rela Melepasmu Terbang......
Walau Raga Kita Jauh....
Kau Tetap Ku Kenang.....
Ingatlah Kami Di Sini.....
Menanti Karya Gemilangmu.....
Hingga Saatnya Nanti Pulang.......
Rumahmu Selalu Terbuka Lapang...

Selamat Jalan Anak-Anakku Tersayang.......
Sekali Lagi Selamat Jalan.......
Do’a Kami Menyertaimu.









Tenggelam

Gemuruh  Jadi Kekasihnya  Pilihan

Sepi ......Cinta Yang  Menjadi Kannya

Sampai Akhir Masa

Mengalunkan Nada –Nada Gelombang Rindu

Biarkan ....Lambaiannya Sampai Tepi

Terbasuhkan Pada Bibir Pantai Kekasihnya

Nyanyikan Lagu Buat Sahabat

Dengan Kedamaian Hembusan Angin

Biarkan Bidukmu Berlabuh

Menempuh Jauh Dalam Samuderanya

Jangan Biarkan Badai Porandakan Kecintaannya

Jangan Tenggelamkan Kekasihnya

Sapukan Wajah Nya Riak Kedamaian

Hantarkan Kekasihnya ,..

Dan...

Ketika Kembali Dari Labuhan  Harap

Saat Senyum Penantian Menunggunya Pulang

Nelayan Terkasih Kembali

Menebarkan Jaring-Jaring Untuk Kekasihnya

Pada Pukat Terjerat Kerelaan Harinya

Dan...

Mereka Pulang Dengan Senyum

Ketika Biduknya Mencium Pantai

Kekasih Tercintanya Menanti

Tapi Kekasihnya Tetap Pulang

Tunggu Aku Kembali Kuasa Kan Cinta

Hingga Pada Batas Waktunya

Kekasihnya Tak Lagi Menyesalkan

Kan Terberikan Seluruh Cintanya

Jangan Pernah Berubah

Jangan Rubah Arah Haluan Kompasku

Aku Ingin Menemui Nya.

Lepaskan Gelora ..

Bergemuruh ....

Bergulung Ombak Kemesraannya

Badai Lajukan Laju Bidukku

Seakan Terhenti ..

Bercumbu Pada Mesra Amarahmu

Kekasihnya Lelah Terdampar 

Tertambat Benua Tak Bertuan.


PRONTAL

Kejaam ......

Menikam........

Dalam........Menembus Batas Kemanusian....

Garang ...

Menerjang....

Curaang....Merampas  Hak Kemanusian...

 Ganaaas....

Terlewat Batas....

Culas...Menggilas  Cadas 

 Tangannyaa.....

Tinggi Kelewat  Tinggi....

Matanya.....

Terlalu Panaas..Untuk Ditatap....

Gerakannya Kasar...

Terlontar.....Bualan.

 Semua Tegang.......

Bak Ke Urat Syaraf......

Gemetar...........................Tak Berdaya......

 Di Matanya......

Di Hadapannya.....

Semua Tak Bernyali........

Lawannya Satu......Cuma Mati.



























 ====Warisan Sang Bunda====





Belai Lembutmu Masih Terasa

Menghapus Resah Dan Takutku

Titik Air Matamu Menyerta Pergiku

Meraih Harap Dan Citamu

Petuahmu Masih Terasa Terdengar

Ketika Menjelang Malam Hingga Pagi Datang

IBU.....

Kau Tak Berputus Berharap

Untuk Putera Menggapai Cita

Pada Saatnya Kukembali Pulang

Engkau Berpulang

IBU....

Masih Terngiang Pada Telingaku

Disaat Menjelang Tidurku

Pesan Mu Dan Petuahmu

Sholatlah Lima Waktu

"INILAH WARISAN BUNDA"

Ibu Tak Punya Apa-Apa Tuk Bekalmu

Ibu Tak Minta Hartamu

Ibu Tak Minta Pusara Pualam

 IBU....

Hanya Pinta Kirimkan Do'a










>MELEWATI BATAS NORMAL<




WAHAAI......PUTERA -PUTERIKU.....
PENGHUNI RUANG KUBUS
MAAFKAN MARAHKU PADAMU.....
JIKA SUARAKU MENGGEMA MENEGUR SAPA

KARENA AKU MENYAYANGI SEMUA......
AKU TAK RELA KAU TERLUKA......
AKU TAK TEGA KAU TAK BISAA....
AKU TAK RELA KAU TAK BERDAYA....

WAHAAI......PUTERA -PUTERIKU.....
PENGHUNI RUANG KUBUS
RAGA TELAH KUPATRIKAN...
JIWA TELAH TERPANCANGKAN....
HINGGA CINTAKU MELEWATI BATAS NORMAL.

WAHAAI......PUTERA -PUTERIKU.....
PENGHUNI RUANG KUBUS
SIMPUL INI TELAH KUTAMBATKAN
TAK SATUPUN TERLEPASKAN DARI IKATAN...


WAHAAI......PUTERA -PUTERIKU.....
PENGHUNI RUANG KUBUS.
INI BUKAN PENGHARAPAN...
BUKAN PULA DOA.....
SESALKU PUN TAK ADA.....
DAN...
AKU PUN RELA MATI DIHADAPANMU.









MATINYA CINTA.



KATA CINTA TAK AKAN PERNAH HABIS DIUCAPKAN
BISA MANIS TERLAHIRKAN
BISA PAHIT BAGAIKAN EMPEDU
KATA CINTA MENGURAI AIR MATA
MANAKALA SUKA TAK LAGI ADA.

BIAR KUTERA DALAM WARNANYA
TERGORES PENA MENGUKIR LUKA
DINDINGNYA MERAH MEMBARA
BUKAN MAWAR
BUKAN PULA ADELWEIS
BUNGA CINTA YANG TERHAMPAR
DI TANAH PUSARA MERAH
KARENA CINTANYA TELAH MATI.
BY: SS 2012



PENJARA.
Pantas Saja Banyak Orang Melakukan Kejahatan , Membunuh, Merampok , Dan Kejahatan Lainnya. Ternyata Di PENJARA Itu ENAK.Buktinya Mereka Pada SEHAT Dan GEMUK2, Di Karenakan Tidur Dan Makan Secara Teratur. Dari Masyarakat Umum, Artis , Pejabat , Bahkan Presiden Terkadang Memiliki Kecendrungan Mendekati BUI.
Sebenarnya Untuk Apa Dibuatkan Penjara Kalau Kejahatan Semakin Bertambah Dan Merasuk Ke Semua Sendi-Sendi Kehidupan Dalam Dunia Ini.



By SS. — Di RUANG HAMPA .



ESSAY



[ Pikir Dahulu Pendapatan Pikir Kemudian Tak Ada Gunanya ]


Ijazah. Selembar kertas tak akan punya arti , terkadang banyak orang yang bertanya untuk apa kita sekolah dan kuliah tinggi??
Lihat penggalan pengalaman perjalanan ini. Sengaaja catatan ini tertuang agar kita semua menyadari betapa pentingnya sekolah.
Panggil saja di ab. Seorang tentara yang masih berpangkat sersan dua. Usianya sudah tak

Muda lagi ketika dia duduk sebangku dengan ku. Ini terjadi saat aku duduk di bangku smp. Semangat untuk meraih jenjang smp waktu itu memang tak seperti sekarang, mungkin saja yang ab lakukan untuk masuk ketentaraan waktu itu hanya menggunakan secaraik ijazah sd. Mungkin sekarang ab sudah jd jendral atau sdh pensiun dengan pangkat tertinggi.

Ada kisah lain dr catatan perjalanan sebuah ijazah. Kasus temanku yang gagal diterima di sebuah perusahaan bergengsi dikarenakan sebenarnya dia itu pintar, dan ada lagi kasus-kasus lain betapa pentingnya dokumen ijazah tersebut.mungkin bagi segelintir orang itu tak punya arti apa-apa, sehingga ada seorang yang dengan tingkat kemalasan sangat tinggi enggan untuk bersekolah dan akhirnya yang ada hanya penyesalan.

Kisah ini pula dialami oleh saudaraku juga yang pada akhirnya mengejar secarik ijazah , walau sempat tertunda. Semoga tak terputus lagi ditengah jalan. Jalani semua itu dengan senang, maka akan tak terasa oleh waktu. Dan bagi yang masih muda-muda jgn terlena karena masa depanmu ada ditanganmu.







GERHANA..


Suatu Tanda Alam Dalam Kekuasaan-Nya...
Tak Akan Pernah Luput Dari Pandangan-Nya..
Kita Tak Patut Dan Tak Layak Sombong.
Pada Apa Yang Ada Di Langit Dan Di Bum



]**LENGKAPI PENDERITAANKU***
MALAM MINGGU BANYAK YANG HAJATAN, ...
GAJIAAN BELUM .....
PACAR MINTA TRAKTIR BASOO...
PULSA HABIIS.....

DOMPET HANYA TINGGAL KTP....
HUTANGAN WARUNG SEKOLAH BELUM DIBAYAAR..
PONAKAN NGAJAK JALAN2....
NENEK...LAGI MERIAANG...
FACE BOOK PENUH KOMENTAR.....TP LOLAAA....
PASS PULANG KERJA GASS HABISS...
BERASS GAK ADA.....
KOPI..HANYA TINGGAL TEMPATNYA..



HITUNGAN

KUHITUNG SAMPAI SEPULUH.............
TUNDUKKAN KEPALAMU......
RENDAHKAN DADAMU.....
LEMBUTKAN KATA-KATAMU.....
LEMBABKAN MATAMU..

LEBURKAN HATIMU....
LURUSKAN LANGKAHMU..
DAN......................................
TENGADAHKAN KE DUA TANGANMU.

**MATEMATIKA KELAS TINGGI***
99% Untuk Guru.




SERATUS RUPIAH. MUNGKIN TAK PUNYA ARTI APA-APA BAGI KEBANYAKAN ORANG DAN TAK AKAN BISA KAU BELANJAKAN UNTUK MEMBELI MOBIL KELUARAN TERBARU, SERTA TAK BISA PULA MEMBANGUN SEBUAH ISTANA MEGAH.
SERATUS RUPIAH TAK AKAN PULA MENJADIKAN KAMU MENJADI TERPILIH MENJADI SEORANG KEPALA DAERAH DENGAN DUA KALI PEMILIHAN, TAPI DENGAN SERATUS RUPIAH KALIAN BISA MEMB

ERANGKATKAN GURU KALIAN MENUNAIKAN IBADAH HAJI MENUJU RUMAHNYA ALLAH SWT.
PERHATIKAN HITUNGAN BERIKUT!
1. KALIHKAN Rp 100 Dengan Jumlah Siswa.=........
2. Lalu KALIHKAN Hasilnya Dengan 5 Hari Efektif. =.........
3. Kemudian KALIHKAN Denagn 4 Maka Hasil=.......
4. Selanjutnya KALIHKAN Dengan 10 Didapatkan Hasil=.....
5. Terakhir KALIHKAN DENGAN 6 ( SD ) 3 ( SMP & SMA )=...

Dari PERHITUNGAN MATEMATIKA KELAS TERI DI ATAS MAKA KITA AKAN SANGAT TERPERANJAT. BAHWA DENGAN UANG SERATUS TADI TERNYATA KITA TELAH MEMBERANGKATKAN SEORANG GURU MENUJU BAITULLAH Dengan Syarat Sebagai Berikut.
1. Pengelola Yang JUJUR Dan Ikhlas.
2. Publikasi Jelas.
3. Bertanggungjawab Dan Tak Punya Rasa Iri.
4. Semua Ikat Terlibat Dengan Nilai Kebenaran.
5. Memiliki Rasa Cinta Terhadap Profesi Guru.
Selamat Mencoba, Semoga ALLAH MERIDHOI SEGALA NIAT BAIK KITA.














KEPADA SAHABAT2KU YANG BELUM DAN MASIH HIDUP DALAM KESENDIRIAN, BUKAN AKU MERENDAHKAN DAN BUKAN PULA MENGHINAMU, JIKA ADA KESULITAN DALAM HAL JODOH . DIHARI YANG BAIK DAN FITRI INI IZINKANLAH AKU DAPAT MEMBERIKAN SEDIKIT PENCERAHAN BUAT KALIAN. BAHWA MANUSIA ITU MEMPUNYAI PASANGAN DARI SUKU DAN KAUMNYA, AGAR SALING MENGENAL SATU SAMA LAIN, ARTINYA SALING MEMAHAMI DALAM KEHIDUPAN DAN SEBAGAI TAMBA

HAN BACALAH SURAAH YUSUF SERTA DOA BERIKUT
Doa Bagi Wanita Yang Berharap Jodoh :

“ROBBI HABLII MILLADUNKA ZAUJAN THOYYIBAN WAYAKUUNA SHOOHIBAN LII FIDDIINI WADDUNYAA WAL AAKHIROH”.

“Ya Robb, Berikanlah Kepadaku Suami Yang Terbaik Dari Sisi-Mu, Suami Yang Juga Menjadi Sahabatku Dalam Urusan Agama, Urusan Dunia & Akhirat”

Doa Dalam Huruf Latin Berbahasa Arab :

“ALLOHUMMAB’ATS BA’LAN SHOOLIHAN LIKHITHBATHII WA’ATTHIF QOLBAHU ‘ALAYYA BIHAQQI KALAAMIKAL QODIIMI WABIROSUULIKAL KARIIMI BI ALFI ALFI LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM WA SHOLLALLOOHU ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA’ALAA AALIHII WA SHOHBIHI WA SALLAMA WALHAMDULILLAAHIROBBIL ‘AALAMIIN.”

Artinya Dalam Bahasa Indonesia :

“ Tuhanku, Utuslah Seorang Suami Yang Shalih Untuk Melamarku, Condongkanlah Hatinya Kepadaku Berkat Kebenaran Kalam-Mu Yang Qadim Dan Berkat Utusanmu Yang Mulia Dengan Keberkahan Sejuta Ucapan LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM. Dan Semoga Allah Melimpahkan Rahmat Dan Salam Kepada Junjungan Kita, Nabi Muhammad, Dan Kepada Segenap Keluarga Serta Sahabatnya. Dan Segala Puji Bagi Allah Tuhan Sekalian Alam.”

Doa Agar Cepat Mendapat Jodoh

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَحَبِيْبِنَا وَرَسُولِكَ الكَرِيْمِ وَبِأَلْفِ أَلْفٍ لاَحَولَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Semoga Dengan Doa Yang Ada Diatas, Kamu Dapat Segera Mendapatkan Jodoh. Kalaupun Belum Ketemu Ya Namanya Juga Belum Jodoh, Biarkan Hidup Ini Mengalir Seperti Biasa, Jangan Terlalu Memaksakan Mencari Jodoh.
JANGAN LUPA MEMBACA AL-FATIHAH 7X






















==TERDAMPAR==
























==RINDU Mama==




==Nyanyian Burung Pagi


==Tertambat Di Sini===




RUMAH TERAKHIR










BUAH KARYA PUTERA-PUTERI

BIDADARI LANGIT JINGGA




GAGAH MENEMBUS ANGKASA  BIRU….

MENDERU…DERU….

SIAP SIAGA MENYERBU….

TANGGUH MENJAGA BUNDAKU….

LINDUNGI PERTIWI….SAMPAI MATI…



































=ANDAIKAN=


Kau datang untuk mengeluh
Ketika hidupku juga rapuh
Beberapa datang mengiba
Saya saat ini memiliki tak berdaya

Raut menggambar wajah
Kehadiran alami diukir
Ribuan kekakuan terluka
Spesifikasi limbah dikubur

Diter foto gelombang jalan
di tera gelombang jalan
Spasi mengisi jiwa
hati yang mengusik diri
Berdaya Biru kelam nila

Dinding beku bersaksi
Jiwa seperti lelucon
Panjang kebanggaan palsu
Dan ribuan penipuan
Tidak lagi hidup
Tidak ada lagi harga
Tanpa arti Bagian meninggal

Wajahnya seperti raksasa
Tidak ada tentara berdiri diasuransi
Sekelas Rama menyanyikan hatinya
Tapi ....,
Sekarang jiwa
Telinga penurunan kehilangan kebanggaan
Itu saja aku menatap ke atas
Menunggu kekuatan tangan Anda
Permainan sedang meminta nya
Otorisasi tidak lagi melakukan
Kejahatan sedang disematkan
Masa depan tidak lagi tercermin
Adanya entahkah layak hidup
Jika hidup hanya celaka
Jadi, .......
Apa yang kita lakukan
Jika otorisasi tidak diterapkan.

Akhirnya .......
Apa yang kita lakukan
Katakanlah apa?
Salah satu cara untuk menjual kebohongan
Apa yang kita lakukan
Coba cari di cermin dan bertanya
Pada akhir kehidupan



RMJ.06/11/2012









= SEMU=


Air dirasa lidah mengalir getir lewati rongga dadaku
Kata dan noktah pelan melontar sedikit jarak
Jauh menghilang lenyapkan kesempurnaan
Tiang pondasi runtuh robohkan bangunan kemarin
Bayangan tinggalkan raga yang berdiri dengan tatapan aneh
Sungai-sungai tak lagi gemericik , airnya keruh
Hutan itu telah kerontang, pohon-pohon tumbang
Angin lenyap senyap tinggalkan pesan berbisik
Ada pesan
sekelumit terpaut
Selamat tinggal kata yang terpaut

Wajahnya hilang separuh
Senyumnya lenyap menghempas harapan kelana
Semu nampak jelas di mata pemirsa gulana
Hamparan padang ilalang merangas kering
Terbakar , lenyap sekejap
Ada pesan sekelumit menggamit malam
Jangan temui aku , kata yang terukir

Sungai,.....
Bawalah ...angan keindahan cerita senjaku
Biar kutebar bait-bait kerinduan mengalir deras tanpa batas
Dan ku satukan pada samudera kecintaan
di mana aku masih tetap berdiri.



RMJ.06/11/2012


=HARI YANG ANEH=

JUJUR ,..
MALAH KAGAK PERCAYAA..................
HARI YANG ANEEEH.

TAK JUJUR BUKAN TYPEKU....

JUJUR ......
KENAPA MESTI DIMUSUHI.......
HARI YANG ANEH.

DUSTA BUKAN HOBBYKU.....

JUJUR ..
KENAPA MESTI TAKUT.......
HARI YANG ANEH.

KAMU TAKUT YA?
TAK PERLU TAKUT,....
DIA JUJUR KOQ?
==============BY: SOLEMAN S/ RED CROSS.2013
— 

2 komentar: