Tak akan sanggup dan kuasa....
Hentakkannya telah merontokkan tulang dan sendi-sendiku
Payah dan susah bermandi peluh,
Fikiran , tenaga , bagaikan genangan air mata
Ku coba berdiri dan bangkit, tiap kali jatuh, dan bangkit kembali
Kepompong dalam pertapaan , mencari kesucian diri
Rajutkan benang emas di dinding sebuah waktu
Sejenak penghayatan , yang lenyap sekejap
Tapi....
Benang itu telah kau putuskan...
Kain sutera nilamku , kau cabik-cabik
Rusuk dan tulang-tulang telah kau patahkan..
Lahirkan tumpukan kekecewaan,
Kebaikan dan nasihat tak lagi terhiraukan
Lupa sahabat , juga kerabat.
Teman pun telah kau khianati,
Jika memang itu jalanmu.
Pilihlah serta yang kau suka,..
Biarkan aku dengan mereka yang tersisa
Penjaga rusuk-rusuk dinding ku
Agar aku tegak berdiri,....
Biarlah waktu mejawab kebenarannya.
dan dinding itu terukir rasa putus asa
Aku masih tegak berdiri,....
dengan tiang yang kucinta
Dialah penjagaku, penerus mandat kebenaran.
===========================Akhir.2012
KAGAK ADA REAKSI,..
MUNGKIN SUDAH MATI SURI....
TAK ADA BASA BASI...
SEMUA TANPA PERMISI...
MELIHAT KIRI KANAN SISI....
MUNGKIN SUDAH TAK BERISI..
TANPA IRAMA DAN EREKSI...
BAGAI LAGU TANPA MELODI...
BURUNG PUNGGUK TAK LAGI BERNYANYI....
TERGOLEK DI MALAM SUNYI......
MENANTI RINDU SAMPAI PAGI....
JEMARI KELU SULIT MENARI...
KATA TAK LAGI PUNYA ARTI....
HIDUP NYA TAK LAGI PASTI...
TERIRING BAIT DOA PADA ILLAHI...
DATANGNYA PAGI..
SIANG MENJELANG TINGGI..
KALA SENJA MERONA MENTARI......
DAN MALAM MENINGGALKAN DIRI....
DIAM MENYENDIRI.....
MENCIUT DALAM HATI...
GERAK TAK KUASA BERLARI....
AKHIRNYA BEKU MENGUNCI....
by; soleman sair 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar