Sebuah kenangan tak akan mudah untuk terlupakan, segetir apa pun itu.
Walau terasa pahit sekali pun, suka dan dukanya yang pernah mengisi
ruang waktu hidup ku. Pahit memang untuk diingat, tapi entah mengapa
seakan -akan ini sebuah kenangan yang terasa sangat manis rasanya,
hingga tak bisa untuk dilupakan.
Begitu banyak insvirasi yang
datang, bak laksana lentera dalam hidup ku. Ada guratan keburukan yang
mungkin lahir dari sudut pandang berbeda tiap orang, mungkin ada pula
secercah harapan kebaikan yang tak pernah akan ada pada siapa pun ,
kecuali kita yang pernah berada adi sini. Segetir apa pun kenangan yang
pernah kita ukir , bukan semata ingin mengingat baik dan buruknya sebuah
perjalanan, namun kita mesti belajar banyak dari sebuah pengalaman yang
tak akan pernah dialami oleh orang lain. Sebuah pengalaman akan sangat
berharga sekecil apa pun peristiwanya, kembali kepada kita, bagaimana
menyikapi sebuah pengalaman.
Demikian pula dengan kenangan,
kepahitannya yang terasa begitu sangat berkesan, karena disetiap balik
sisinya ada cerita yang terkadang begitu berkesan, hingga kepahitan
itulah yang semakin kuingat sangat terkesan, mungkin tidak bagi mereka,
namun bagi ku ini sebuah kenangan pahit dan getir yang semakin diingat
semakin manis dan terkesan.Terserah kepada mereka dalam menilai, bahwa
inilah yang pernah aku kerjakan dan lakukan. Ini sebuah pembuktian dan
bukan omong kosong belaka, bahwa kita pernah ada di sini mengisi ruang
waktu kita dengan cerita apa adanya.
By: soleman sair. 2013
Selamat dataang hujaaan...
Basahi bumi ku dengan limpahan rahmat Mu
Basuhlah kerikil -kerikil yang menghiasi sudut jalan negeri
Hanyutkan limbah dan octan kotor bersama limbah korupsi
Sirami dengan tangan pengasih MU
Agar air mu penuh rahmat dan ridho
Selamat dataang hujan
Cucilah nyiur-nyiur keindahan pertiwi
Bersama nyanyian burung dipelepah nira
Biarkan dia bersiul menghantar engkau mengalir
Bumi ku rindu air kejernihan,
air kesucian, air kebenaran,.....air penuh pengharapan.
Selamat datang hujan.....
Turunlaaah dengan limpahan kasih-Mu.
Jangn datang bersama rentetan peluru,...
yang kembali bertengger di sudut pasundan jawa dwiva
Jangn hadir bersama umpatan dan caci....
hadir mengumpat sosok tangguh di belahan sepatan barat
Jangan dera bencana negeri ku....
Pertiwi lelah ....
Sirami tanah ku....
Dan hijaukan ,...menuju negeri baldatun...
Negeri yang dirindukan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar